Selama ini masih banyak
yang mengira bahwa bermain game itu hanyalah memberikan kesenangan semata.
Padahal selain memberikan kesenangan, dalam game kita bisa mendapatkan berbagai
pelajaran di dalamnya. Meskipun begitu, tetap ada perbedaan diantara game,
game-based learning yang memang memiliki tujuan untuk memberikan pelajaran,
dengan gamification yang menjadikan kegiatan memiliki sistematik game. Lalu apa
perbedaan games, game-based learning dan gamifikasi ?
Apa
itu Game-Based Learning ?
Game-Based Learning
adalah metode pembelajaran yang menggunakan aplikasi permainan/ jenis serious
game yang didesain untuk membantu dalam proses pembelajaran. Pada umumnya,
pembelajaran berbasis game didesain untuk menyeimbangkan materi pembelajaran
dengan game play dan kemampuan pemain terkait penerapan-penerapannya di dunia
nyata. Aplikasi pembelajaran berbasis game yang bagus mampu menarik imajinasi
pemain ke dalam sebuah lingkungan virtual yang terlihat dan tidak asing.Dengan
menggunakan Game-Based Learning kita dapat memberikan stimulus pada tiga bagian
penting dalam pembelajaran yaitu Emotional, Intellectual, Psycomotoric.
Pembelajaran berbasis
game menggambarkan suatu pendekatan dalam pengajaran, dimana siswa
mengeksplorasi aspek-aspek relevan dari game dalam konteks permainan yang
didesain oleh guru. Game-based learning merupakan pembelajaran berpusat pada
pebelajar yang menggunakan game-game elektronik untuk tujuan pendidikan. Proses
pembelajaran berbasis game memanfaatkan permainan pada komputer sebagai media
menyampaikan pembelajaran, meningkatkan kemampuan pemahaman dan pengetahuan,
serta evaluasi mengenai materi suatu disiplin ilmu pengetahuan.
Dampak
positif metode pembelajaran menggunakan Game-Based Learning :
1.
Menciptakan lingkungan belajar yang
menyenangkan dan membuat semakin motivasi siswa untuk belajar.
2.
Kompetisi dan kerjasama tim dalam
menyelesaikan misi yang ada dalam aplikasi game juga dapat menambahkan komponen
motivasi pada siswa.
3.
Umpan balik yang cepat dan spesifik memberikan kemudahan bagi siswa untuk
memikirkan cara lain yang tepat untuk menyelesaikan penugasannya.
Dampak
positif metode pembelajaran menggunakan Game-Based Learning :
1.
Menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan membuat semakin motivasi
siswa untuk belajar.
2. Kompetisi dan kerjasama tim dalam
menyelesaikan misi yang ada dalam aplikasi game juga dapat menambahkan komponen
motivasi pada siswa.
3.
Umpan balik yang cepat dan spesifik memberikan kemudahan bagi siswa untuk
memikirkan cara lain yang tepat untuk menyelesaikan penugasannya.
Dampak buruk yang bisa terjadi dalam metode
pembelajaran menggunakan Game-Based
Learning :
1. Adanya anggapan bahwa ini hanya sekedar
permainan/game.
2. Jika anda kalah dalam game ini tinggal mencoba
lagi dengan memulainya dari awal.
3. Memainkan game tanpa menikmati alur yang sudah
disiapkan oleh game tersebut.
Apa
itu GAMIFICATION ?
Gamification adalah
proses penerapan teknik dan strategi dari sebuah permainan ke dalam konteks
nonpermainan yang bertujuan untuk membuatnya lebih menarik, mudah difahami dan
kreatif untuk menyelesaikan suatu masalah.
GAMIFICATION DALAM
PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN; Konsep Gamification yang diterapkan dalam
pendidikan menjadikan proses pembelajaran lebih interaktif dan menyenangkan.
Kelebihan Gamification dalam bidang pendidikan adalah menjadikan sesi pengajaran
dan pembelajaran lebih menarik terutamanya dalam bidang Matematik. Game dalam
pendidikan akan meransang minat terutamanya golongan kanak-kanak untuk turut
serta dalam pendidikan.
metode Gamification yang diterapkan dalam konteks
pendidikan memiliki beberapa kelebihan, antara lain:
1. Belajar jadi lebih menyenangkan
2. Mendorong siswa untuk menyelesaikan aktivitas
pembelajarannya
3. Membantu siswa lebih fokus dan memahami materi
yang sedang dipelajari
4. Memberi kesempatan siswa untuk berkompetisi,
bereksplorasi dan berprestasi dalam kelas
5. Mengembangkan perilaku positif terhadap pelajaran
.
6. membantu proses perkembangan anak.
model pembelajaran ini juga memiliki beberapa
kelemahan :
1. Dapat diprediksi dan membosankan
2. Menjadi tidak bermakna, jika tujuan
pembelajaran tidak tergambarkan dengan baik atau tidak tercapai
3. ‘Merusak’ secara psikologis. Kurangnya
penjelasan pada siswa mengenai pemberian badge atau reward dapat membuat mereka
memandang proses pembelajaran apa pun dalam permainan hanya sebagai batu
loncatan yang harus dilewati menuju perolehan reward; bukannya perolehan
pembelajaran yang sukses
4.
Motivasi ekstrinsik. Pemberian reward ekstrinsik bisa jadi membantu membuat
kelas berjalan sesuai yang diinginkan. Namun, guru tetap bertanggung jawab
membantu siswa untuk dapat termotivasi secara intrinsik. Pembelajaran yang
terjadi karena keinginan yang muncul dari dalam diri jauh lebih kuat dan
bermakna dibandingkan pembelajaran yang terjadi demi perolehan reward.
Gamifikasi VS Game-based Learning
game-based learning (GBL) dan Gamifikasi. Apa
bedanya?
· ⧫Game-based learning biasanya dirancang
untuk memperkuat materi pelajaran dengan menggunakan permainan dan kemampuan
pemain untuk mempertahankan dan menerapkannya ke dunia nyata. Salah satu contoh
penerapan game-based learning adalah permainan Angry Birds dalam pelajaran Fisika (Gaya,Gravitasi,Lintasan
dan Gerak).
· ⧫Sedangkan gamifikasi menerapkan konsep
desain game terhadap materi pembelajaran. Karakteristik model pembelajaran ini
yaitu adanya tantangan, kepuasan, penghargaan, dan ketergantungan.
References :
